Tugas (IPA) Bahan Non logam Alami
Sunday, March 24, 2019
Add Comment
Contoh Bahan Non logam Alami
1.Kaca
Kaca merupakan suatu zat yang terdapat pada bahan tanah kersik dalam bentuk pasir kuarsa (SiO2), mempunyai campuran soda, potas, batu kapur dan timah hitam.
Menurut bentuknya ada kaca transparan, kaca pundar (trans culeut), kaca pemulangan, kaca cermin dan kaca liat. Kaca kerapatan zatnya besar , pada suhu biasa kekerasannya besar, sangat rapuh, bidang patahannya terlihat kilatan kuat, tidak larut dalam air, sangat tahan terhadap asam, gas dan uap, penghantar panas dan listrik yang tidak baik. Kaca untuk keperluan rumah tangga, penyekat antara dua ruangan, bahan isolasi dalam teknik listrik, bagian kendaraan.
Menurut bentuknya ada kaca transparan, kaca pundar (trans culeut), kaca pemulangan, kaca cermin dan kaca liat. Kaca kerapatan zatnya besar , pada suhu biasa kekerasannya besar, sangat rapuh, bidang patahannya terlihat kilatan kuat, tidak larut dalam air, sangat tahan terhadap asam, gas dan uap, penghantar panas dan listrik yang tidak baik. Kaca untuk keperluan rumah tangga, penyekat antara dua ruangan, bahan isolasi dalam teknik listrik, bagian kendaraan.
2. Keramik
Keramik merupakan bahan padat anorganik non logam. Bahan baku keramik adalah tanah liat seperti kaolin dan serisit. Keramik tidak menyerap air, dapat pecah, tahan getaran mekanis dan perubahan temperature. Keramik merupakan senyawa logam atau non logam yang mempunyai ikatan atom ionik dan kovalen, ikatan ionik dan kovalen menyebabkan keramik mempunyai titik lebur tinggi dan bersifat isolator.
Jenis keramik porselin dipakai sebagai isolator dan sekering, jenis stetit dipakai sebagai bahan isolasi pada alat pemanas, seterika, solder, sakelar dan busi. Keramik terdiri dari Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat, silika dan feldspar. Misalnya : bata, ubin, genteng dan porselen, serta keramik murni atau teknik, disusun oleh senyawa murni.
Jenis keramik porselin dipakai sebagai isolator dan sekering, jenis stetit dipakai sebagai bahan isolasi pada alat pemanas, seterika, solder, sakelar dan busi. Keramik terdiri dari Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat, silika dan feldspar. Misalnya : bata, ubin, genteng dan porselen, serta keramik murni atau teknik, disusun oleh senyawa murni.
3. Bahan Paking (Perapat)
Bahan yang digunakan untuk perapat ruangan yang berisi fluida, yaitu zat cair atau gas. Perapatannya dibedakan atas dua jenis yaitu :
- Perapat statis, merapatkan bagian yang tidak bergerak terhadap satu sama lain, seperti paking tutup silinder head, dan karter.
- Perapat dinamis, merapatkan bagian-bagian yang bergerak terhadap satu sama lain. Perapat dinamis meliputi perapat pada gerakan bolak-balik dan perapat pada bagian yang berputar terhadap satu sama lain.
Bahan paking dibedakan dalam kelompok bukan metalik, setengah metalik dan metalik.
1) Bahan paking bukan metalik.
- Alat perapat statis. Perapat statis terdiri dari kertas, fiber, gabus dan klingerit. Kertas dan karton, bahan yang terbuat dari campuran serat yang ditambah dengan perekat dan bahan pengisi.Sifatnya mudah rusak/pecah, dipakai pada saluran-saluran minyak.Fiber, bahan terdiri dari lapisan-lapisan kertas yang dijenuhkan dengan damar buatan.Digunakan sebagai paking pelat, brander las, kran pengatur, bagian-bagian pompa bensin, karburator dan pipa bensin.Gabus, bahan ini berasal dari kulit pohon gabus.Sifatnya kenyal dan tahan minyak.Klingerit, bahan ini lunak, dipakai untuk merapatkan flens saluran pipa uap, bagian dari alat yang berhubungan dengan suhu tinggi.
- Alat perapat statis dan dinamis Alat perapat statis dan dinamis meliputi kulit, karet, tembaga asbes, Politetrafluoreten, Aluminium plastic, Paking cincin, dan Cincin pembalik minyak. Kulit, dibuat dari kulit binatang yang disamak dengan asam krom mineral dinamakan kulit krom. Kulit selain dipakai dalam bentuk gelang juga paking pelat-pelat, dalam bentuk manset digunakan sebagai perapat untuk batang, digunakan pada pompa tekanan tetap dan tekanan berubah-ubah. Karet, terbuat dari karet alam dan karet sintetis karena kekenyalanya yang besar termasuk bahan paking yang terbaik.Akan tetapi bahan paking ini hanya sesuai untuk media tertentu yaitu pada suhu, tekanan, dan kecepatan yang tidak terlampau tinggi.Paking karet digunakan untuk perapat pip-apipa air.
- Tembaga Asbes,sangat tahan terhadap suhu tinggi, digunakan sebagai paking kepala silinder. Politetrafluoreten, ialah plastik termoplastis dalam keadaan murni daya tahan kimianya baik dan daya tahan suhunya kira-kira 260 0C akan tetapi, bahan ini sering juga ditambahkan kepada asbes sebagai bahan impegnasi. Digunakan sebagai paking pelat dan paking sumbat tabung dan tersedia dalam berbagai macam bentuk. Aluminium plastic, pada suhu tinggi paking ini menjadi keras dan berpadu sehingga menutup dengan sempurna. Paking cincin, terbuat dari baja lunak, dipakai sebagai perapat bertekanan tinggi seperti sambungan flens saluran pipa uap. Cincin pembalik minyak; elastis, terbuat dari karet sintetis, tahan minyak, digunakan pada mesin yang ditempatkan dalam ruangan yang kotor dan berdebu.
2) Bahan paking setengah metalik.
- Bahan paking setengan metalik meliputi; Alat perapat statis Karet dengan kasa tembaga, tersedia dalam bentuk palet.Asbes dengan kasa tembaga, paking ini terdiri dari kain asbes yang ditenun dengan tembaga. Keseluruhannya diimpregnasikan dengan suatu massa tahan panas dan kemudian diberi grafit pada salah satu sisi atau kedua belah sisinya. Asbes dengan kasa baja, pada kedua belah sisi kasa baja yang ditenun rapat dan kuat ditempelkan dengan tekanan tinggi suatu lapisan tipis.Asbes dengan salut tembaga yang tipis, asbes diberi satu lapisan tipis salut tembaga dan dapat diperoleh sebagai barang jadi (gelang dan paking kepala).
3) Bahan paking metalik
- Alat perapat statis, terbuat dari baja, tembaga, loyang, timbel, aluminium, dan nikel. Bahan ini digunakan dalam bentuk gelang persegi panjang, bulat, bulat telur, bentuk lensa, atau bentuk lain yang diinginkan.
4. Karet
Karet adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000 hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang yang terkandung pada lateks pohon penghasilnya.Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah akan mengkristal,dengan meningkatnya suhu, karet akan mengembang, pada penurunan suhu akan kembali tidak mengembang. Inilah alasan mengapa karet bersifat elastik.
Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya pohon/menyayat sehingga keluar cairan kental yang kemudian ditampung. Cairan tersebut kemudian dicampur dengan asam cuka dalam bejana dari beton sehingga karet akan terapung dan disebut karet kasar. Penyempurnaannya ditambah belerang dan bahan lain secara vulkanisasi sehingga hasilnya lebih kuat dan kenyal. Sifat-sifat karet diantaranya :
Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya pohon/menyayat sehingga keluar cairan kental yang kemudian ditampung. Cairan tersebut kemudian dicampur dengan asam cuka dalam bejana dari beton sehingga karet akan terapung dan disebut karet kasar. Penyempurnaannya ditambah belerang dan bahan lain secara vulkanisasi sehingga hasilnya lebih kuat dan kenyal. Sifat-sifat karet diantaranya :
- 1) Berat jenis 0,9 – 0,96
- 2) Pada suhu 0°C karet masih kenyal
- 3) Pada suhu dibawah 0°C karet menjadi keras dan rapuh4) Pada suhu 50°C menjadi lunak
- dan lengket
- 5) Pada suhu 200°C karet menjadi kenyal
- 6) Tidak larut dalam air
- 7) Larut dalam bensol, tinner dan bensin
- 8) Karet akan rusak oleh asam- asam yang keras dan khlor.
Karet merupakan bahan utama pembuatan ban, beberapa alat kesehatan, alat-alat yang memerlukan kelenturan dan tahan goncangan,sabuk mesin dan ban pengangkut, bahan paking dan penahan getaran, alat olah raga, mainan anak-anak, penghapus, dan alat rumah tangga.
Masih Banyak yang lainnya seperti
- Logam. Baja. Aluminium. Tembaga.
- Non-logam. Polimer. Karet. Plastik. Keramik. Gelas. Semen portland. Batu. Tekstil. Sutra. Katun. Wol. Biomaterial. Kulit. Tulang. Kertas. Kayu. Komposit. Fiberglass. Beton.
- Metaloid. Semi-konduktor.
0 Response to "Tugas (IPA) Bahan Non logam Alami"
Post a Comment