-->

Biarkan Saja dia Pergi Rencana Tuhan Lebih Indah

biarkan saja dia pergi


Rencana Tuhan Lebih Indah

Pernah terlintas dalam pikaran anda jika wanita yang anda cintai ingin meninggalkan anda tanpa alasan yang jelas bahkan dia mencari cari alasan untuk meninggalkan mu pergi. Cinta bukan sekedar kebersmaan namun cinta itu Mempertahankan seberapa besar cintanya juga sebebrapa besar rasa  ingin saling memiliki. jika alasan yang dia buat tidak masuk akal maka ketahuilah bahwa Wanita itu memang sudah tak mencintaimu lagi, dia hanya mencari alasan untuk lepas darimu.

Menjaga sebuah hubungan ibaratnya kamu sedang menanam pohon. Pohon yang kecil, kamu pupuk dan siram terus-terusan agar menjadi besar. Batangnya menjadi kuat dan daunnya menjadi rimbun untuk berteduh. Akar yang kuat tentu menjadi penentu apakah pohon yang kamu tanam akan kuat juga atau tidak.

Ada kalanya kita sudah terlalu terbiasa bersama seseorang. Waktu yang panjang serta rasa enggan untuk melalui hidup sendiriaan, membuatmu menginginkan kehadirannya terus-terusan. Jika dia tak ada, rasa kurang itu akan menyiksa. Tak peduli lagi apakah keberadaannya membuatmu bahagia atau justru terluka, kamu hanya tahu bahwa kamu harus mempertahankan apa yang sudah ada, meski sebenarnya itu justru membuatmu terluka

Memang betul bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Karena itu bukan sesuatu yang mustahil jika pasanganmu, dan juga kamu, pernah melakukan kesalahan yang melukai satu sama lain. Karena itulah, kita harus berbesar hati untuk memaafkan kesalahan seseorang. Sekali bersalah, wajar jika kita harus memaafkan. Tapi jika terjadi kali kedua dan ketiga, sudah saatnya kamu mulai mempertanyakan.

Jika dia benar-benar mencintaimu dan ingin bersamamu, dia akan belajar dari kesalahan. Melakukan hal yang sama, yang dia tahu itu melukaimu, adalah tidak mungkin. Tapi jika dia terus-terusan melakukan kesalahan yang sama, apa lagi yang kamu pertahankan?

Kamu tahu percaya adalah salah satu unsur penting dalam sebuah hubungan. Tanpa kepercayaan sebuah hubungan akan penuh dengan rasa saling curiga yang tidak akan membawa ke mana-mana. Pertengkaran-pertengkaran akan lebih mendominasi daripada kasih sayang. Meski kata orang cemburu adalah tanda sayang, tapi tanpa kepercayaan semuanya tak mungkin berkembang.

Selama ini kepercayaan yang telah kamu berikan begitu sering dilanggar. Awalnya kamu memaafkan, karena seperti tadi, manusia memang tempatnya salah dan lupa. Tapi setelah itu terjadi bekali-kali, dan dia dengan mudahnya datang membawa permintaan maaf tanpa diikuti perubahan sikap, barangkali selama ini kamu justru disepelekan. Jangan sampai pasanganmu berpikir bahwa karena kamu selalu memaafkan saat kepercayaanmu dia langgar, lantas dia bisa melakukan itu berulang-ulang dan kamu pasti akan memaafkan.

Saat kamu menjalin hubungan dengannya, proyeksimu jauh ke depan. Kamu tidak mau kalian hanya menjadi hubungan yang sifatnya have fun. Sebuah kehidupan bersama di masa depan menjadi target impian. Awalnya dia juga sama. Lantas kalian sepakat untuk belajar bersama untuk menjadi lebih baik dan saling memantaskan diri. Sehingga pada saatnya nanti, kalian akan benar-benar siap mengarungi bahtera rumah tangga yang dewasa.

Sementara kamu selalu berusaha memantaskan diri, dia masih begitu-begitu saja. Tidak ada perubahan yang berarti. Dan saat kamu menanyakan mana janjinya untuk memperbaiki diri, dia malah memintamu untuk mencintainya apa adanya. Dan setelah kamau pikir-pikir lagi, selama ini dia tidak terlalu berbuat banyak untuk hubungan kalian. Perihal pertemuan, seringnya kamu yang mati-matian berusaha untuk bisa melihatnya. Jika sudah begini, coba pikirkan lagi. Barangkali selama ini kamu yang berjuang sendiri?

Setiap orang memiliki nilai-nilai hidup sendiri. Ada hal-hal prinsipil yang selalu kamu jaga dan tidak bisa dilanggar. Saat kamu menjalin hubungan dengannya, mungkin kamu sudah tahu bahwa prinsipmu dan prinsipnya berbeda. Sejak awal kamu menginginkan hubungan serius yang mengarah ke masa depan, sementara dia tidak pernah berniat menikah. Hidup bagimu yang serba serius dan harus ditata sebaik mungkin, baginya adalah sebuah permainan yang asal dijalani saja dan bisa membuat senang. Pernikahan bukan salah satu hal yang masuk dalam to-do listnya.

Karena cinta, awalnya kamu memutuskan untuk mengabaikan. Lagipula kamu yakin seiring waktu, kamu bisa mengubah pandangan hidupnya yang berbeda. Tapi setelah sekian lama, prinsipnya masih sama. Seharusnya kamu sudah mempertimbangkan di awal, bahwa prinsip-prinsip dasar yang saling bertentangan harus dipikirkana ulang sebelum kamu memutuskan untuk menjalin hubungan dengannya. Tak ada salahnya memang berharap. Tapi sakitnya luka juga bisa kamu rasakan kapan saja.

Saat kamu berdiri di depan cermin dan menatap pantulan dirimu, apakah kamu masih melihat dirimu sendiri? Atau kamu justru melihat sosok asing, yang mungkin, dulu termasuk sosok-sosok yang kamu benci? Apakah kamu mulai mengingat bahwa ada hal-hal yang dulu kamu suka, tapi tidak lagi kamu lakukan? Dan kamu justru melakukan hal-hal yang dulu kamu benci?

Saat kita mencintai seseorang, terkadang diminta atau tidak diminta, kita sering berusaha untuk menjadi seperti orang yang pasanganmu inginkan. Pasanganmu tidak suka cewek tomboy, lalu kamu mati-matian berubah menjadi cewek feminine. Pasanganmu tidak suka kamu ikut panjat tebing, lalu kamu memutuskan untuk berpisah dengan olahraga favoritmu dan berganti ikut kursus memasak karena pasanganmu menyukai cewek yang pintar memasak. Tidak masalah jika perubahan itu membuatmu menjadi lebih baik. Tapi jika perubahan-perubahan itu membuatmu tak lagi mengenali dirimu, itu artinya kamu telah menghilang. Barangkali yang pasanganmu cintai bukan kamu, tapi sosok yang dia inginkan untuk ada di kamu.

Ada kalanya ketidak-cocokan itu begitu kentara. Sebuah hubungan yang harusnya dipenuhi kasih sayang dan cinta, justru lebih didominasi dengan rasa jengkel, amarah, sakit hati, dan air mata. Kadang kamu juga berpikir untuk merelakan saja, meski hubungan kalian sudah lama. Tapi kamu selalu ingat bahwa dulu kalian pernah bahagia. Bahwa dulu, kamu dan dia pernah begitu saling menyanyangi sehingga seluruh perbedaan ini tak lagi berarti. Kamu selalu melihat ke belakang sana, dan kamu melupakan kenyataan bahwa saat ini semuanya sudah berbeda. Kebahagiaan kalian hanya tertinggal di kenangan. Yang hadir saat ini justru luka yang tak ada habis-habisnya.

Mencintai seseorang memang identik dengan menginginkan kebahagiaan untuk orang tersebut. Melihatnya tertawa bahagia jelas membuat kita bahagia juga. Kebahagiaannya adalah kebahagiaanmu juga. Tapi kamu lupa, bahwa mencintai seseorang tidak berarti kamu harus selamanya mengalah. Harus selamanya berkorban untuk kebahagiaannya tanpa pernah mendapatkan hal yang sama.

Sebelum mencintai orang lain, ada baiknya kamu mencoba untuk mencintai dirimu sendiri lebih dahulu. Menyanyangi diri sendiri adalah kunci kebahagiaan. Kesenangan orang yang kita cintai memang penting, tapi apakah kamu akan terus-terusan melukai dirimu sendiri untuk kesenangannya?

Jika kamu sudah sampai di sini, cobalah duduk tenang, dan memikirkan semuanya. Di dunia ini memang ada hal-hal yang berharga dan tidak berharga. Saat ini, kamu harus berusaha mengerti jika hal-hal yang tak berharga tak sebaiknya diperjuangkan. Sudah saatnya kamu merelakan, dan belajar untuk lebih menyayangi dirimu sendiri.

Tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah bersama dirinya selama ini membuatmu bahagia? Jika tidak, lalu apa yang kamu perjuangkan sampai saat ini?

0 Response to "Biarkan Saja dia Pergi Rencana Tuhan Lebih Indah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel