-->

Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

1.    Kebebasan memiliki harta secara perorangan


Hak  milik  perorangan  merupakan  elemen  penting  kapitalisme.  Dalam  paham

kapitalisme tidak berlaku istilah hak milik berfungsi sosial. Pemberian hak milik


secara mutlak akan menciptakan perilaku individu untuk menggunakan semaksimal mungkin sumber daya yang dimiliki dan berdampak pada distribusi pendapatan masyarakat.

2.    Persaingan bebas/ Free competition


Persaingan bisa terjadi antar produsen dalam menghasilkan produk, persaingan bisa terjadi antara penyalur produk, persaingan bisa terjadi antar karyawan untuk mendapatkan pekerjaan, persaingan bisa terjadi antar pemilik modal dan seterusnya.

3.    Kebebasan penuh


Kapitalisme identik dengan kebebasan (liberalisme/ laisses faire), yang dianggap sebagai iklim yang paling sesuai dengan sendi kapitalisme. Liberalisme adalah suatu paham yang berpendapat dan bercita-cita bahwa manusia dilahirkan di dunia mempunyai hak untuk bebas seperti yang diinginkannya.

4.    Mementingkan diri sendiri


Aktivitas individu diyakini tidak akan membawa kekacauan, bahkan sebaliknya akan membawa kemakmuran bangsa-bangsa. Adam Smith mengatakan “Bukan berkat kemurahan hati tukang daging, tukang pembuat bir dan tukang roti kita dapat makan siang, akan tetapi karena mereka memperhatikan kepentingan pribadi mereka. Kita bicarakan bukan kepada rasa kemanusiaan mereka melainkan cinta mereka kepada diri mereka sendiri”.

5.    Harga sebagai penentu / Price system


Paham serba bebas (laissez faire) akan menciptakan keseimbangan baru yang mampu membawa kepada kemakmuran masyarakat. Apabila terjadi kelebihan


faktor produksi, maka akan tidak terserap oleh pasar sehingga akan terjadi pengurangan faktor produksi tersebut karena mekanisme pasar dan sebaliknya. Kondisi semacam ini akan dapat memunculkan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.

6.    Campur tangan pemerintah minimum


Doktrin laissez faire sistem ekonomi merupakan orde alamiah (natural orde) yang tunduk pada hukum alam (natural law). Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi akan menghambat proses pengaturan diri (self regulation)

Dampak Posisitif Sistem Ekonomi Kapitalis


1.    Mendorong aktivitas ekonomi secara signifikan
2.    Persaingan bebas akan mewujudkan produksi dan harga ke tingkat wajar dan rasional
3.    Mendorong motivasi pelaku ekonomi mencapai prestasi terbaik

Dampak Negatif Sistem Ekonomi Kapitalis


1.    Penumpukan harta, distribusi kekayaan tidak merata
2.    Individualisme
3.    Distorsi pada nilai-nilai moral
4.    Pertentangan antar kelas, misalnya majikan dan buruh


Kapitalisme, dalam arti klasik laissez-faire, tidak pernah ada di dunia ini. Kapitalisme tampil menjadi citra kharismatik merupakan modifikasi yang terus menerus selama beberapa waktu. Kehebatan kapitalisme juga diperkuat dengan kegagalan sosialisme.

Akhir-akhir ini upaya untuk mendukung liberalisme mendekati model neoklasik laissez-faire dengan pengurangan intervensi pemerintah makin intensif. Pemikiran dan kebijakan untuk mengarah kepada hal tersebut, bukan hanya dilakukan di negara industri Barat, tetapi juga pada sebagian besar negara dunia ketiga bahkan negara-negara yang dulunya menganut paham komunis.
Depresi besar (great depressión) yang melanda dunia pada dasa warsa 1930-an telah menyapu bersih kapitalisme laissez-faire terutama tidak perlunya campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi. Kenyataan ini menunjukkan bahwa ekonomi tidak dapat mengoreksi dirinya sendiri. Kondisi ini mengharuskan campur tangan pemerintah agar tidak terjadi depresi dalam periode yang sangat panjang.

C. Sistem Ekonomi Sosialis


Kutub lain dari sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi sosialis. Lahirnya sistem ekonomi marxisme atau sosialisme pada mulanya dimaksudkan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat yang menderita akibat akumulasi modal kapitalisme. Munculnya sistem ini diawali dengan terjadinya kelesuan berkepanjangan (malaisse) ekonomi pada awal abad 20 dan tidak munculnya mekanisme pasar yang dijanjikan kapitalisme. Kelesuan ditandai dengan terjadinya pengangguran yang berkelanjutan dan meningkatnya kesengsaraan masyarakat sementara kapitalis semakin menumpuk kekayaan.

Ciri Sistem Ekonomi Sosialis


1.    Kepemilikan harta dikuasai negara
2.    Setiap individu memiliki kesamaan kesempatan dalam melakukan aktivitas ekonomi
3.    Disiplin politik yang tegas dan keras
4.    Tiap warga negara dipenuhi kebutuhan pokoknya
5.    Proyek pembangunan dilaksanakan negara
6.    Posisi tawar menawar individu terbatas

Kebaikan Sistem Ekonomi Sosialis


1.    Berpihak kepada nasib kaum lemah
2.    Tidak terjadi pengangguran masyarakat.
3.    Kemakmuran yang merata

0 Response to "Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel