-->

VARIABEL,TIPE DATA DAN KONSTANTA

VARIABEL,TIPE DATA DAN KONSTANTA ADALAH


Tipe data, variabel, dan konstanta merupakan suatu kesatuan konsep yang paling mendasar didalam pemprograman komputer, karena tipe-tipe data sangat berpengaruh dalam penggunaan suatu variabel dan kostanta dapat membentuk berbagai macam ekspresi yang akan digunakan dalam program. Apabila seorang programmer salah dalam memilih tipe data untuk sebuah variabel atau konstanta maka hasil yang akan dicapai atau output tidak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu pemilihan tipe data sangat penting dalam suatu program,


Untuk dapat menulis program yang dapat membantu menjalankan tugas-tugas kita, kita harus mengenal konsep dari variabe l. Sebagai ilustrasi, ingat 2 buah angka, angka pertama adalah 5 dan angka kedua adalah 2. Selanjutnya tambahkan 1 pada angka pertama kemudian hasilnya dikurangi angka kedua (dimana hasil akhirnya adalah 4).
Seluruh  proses    ini  dapat  diekspresikan  dalam  C++  dengan
serangkaian instruksi sbb    :
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a - b;

Jelas ini merupakan satu contoh yang sangat sederhana karena kita hanya menggunakan 2 nilai integer yang kecil, tetapi komputer dapat menyimpan jutaan angka dalam waktu yang bersamaan dan dapat melakukan operasi matematika yang rumit.

Karena itu, kita dapat mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memerlukan ide ntifie r yang dapat membedakannya dari variable yang lain, sebagai contoh dari kode diatas identifier variabelnya adalah a, b dan re sult, tetapi kita dapat membuat nama untuk variabel selama masih merupakan identifier yang benar.

4.1    Ide ntifie rs


Identifier adalah untaian satu atau lebih huruf, angka, atau garis bawah ( _ ). Panjang dari identifier, tidak terbatas, walaupun untuk beberapa kompiler hanya 32 karakter pertama saja yang dibaca sebagai identifier (sisanya diabaikan). Identifier harus selalu diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ ).

Ketentuan lainnya yang harus diperhatikan dalam menentukan identifier adalah tidak boleh menggunakan key word dari bahasa C++. Dibawah ini adalah key word dalam C++ :

Asm
auto
bool
break
case
Catch
char
class
const
const_cast
continue
default
delete
do
double
dynamic_cast
else
enum
explicit
extern
False
float
for
friend
goto
If
inline
int
long
mutable
namespace
new
operator
private
protected
Public
register
reinterpr
return
short


et_cast


Signed
sizeof
static
static_cast
struct
Switch
template
this
throw
true
Try
typedef
typeid
typename
union
unsigned
using
virtual
void
volatile
wchar_t





Sebagai tambahan, represetasi alternatif dari operator, tidak dapat digunakan sebagai identifier. Contoh :

and, and_eq, bitand, bitor, compl, not, not_eq, or, or_eq, xor, xor_eq

catatan: Bahasa C++ adalah bahasa yang "case sensitive", ini berarti
identifier yang dituliskan dengan huruf kapital akan dianggap berbeda
dengan    identifier    yang    sama    tetapi  dituliskan    dengan    huruf  kecil,

sabagai contoh  : variabel RESULT tidak sama dengan variable result
ataupun variabel Result.
Tipe Data

Tipe data yang ada pada C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan :

 

Tabel 4.1. Tipe data pada bahasa C++



T ipe
U kuran
Jangkauan Nilai
Jumlah

Data
M emori
Digit




C har
1 By te
-128 s.d 127







Int
2 By te
-32768 s.d 32767







Short
2 By te
-32768 s.d 32767







Long
4 By te
-2,147,435,648 s.d 2,147,435,647








F loat
4 By te
3.4 x 10-38
s.d 3.4 x 10+38
5 – 7







Double
8 By te
1.7 x 10-308
s.d 1.7 x 10+308
15 – 16







Long Double
10 By te
3.4 x 10-4932
s.d 1.1 x 10+4932
19








 4.2    Deklarasi variabel


Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti dengan identifier yang benar. Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi disini berarti mengenalkan sebuah pengenal ke program dan menentukan jenis data yang disimpam didalamnya.

Bentuk pendefinisian variabel :

tipe daftar_variabel

Perhatikan contoh cara mendeklarasikan variabel dalam bahasa C++

Int a;
Float b;
Char kata;
Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh

int a, b, c;

float d, e, f;

4.2.1  Menentukan Tipe Variabel


Jika variabel hendak dipakai untuk menyimpan data bilangan bulat saja, maka pilihannya adalah tipe bilangan bulat ( seperti int , long). Jika variabel hendak dipakai untuk data bilangan pecahan, maka variabel harus didefinisikan bertipe bilangan pecahan (seperti float).

4.2.2  Memberikan Nilai ke Variabel


Bentuk pernyataan yang digunakan untuk memberikan nilai ke variabel yang telah dideklarasikanatau didefinisikan :

variabel = nilai


Pernyataan diatas sering disebut sebagai pernyataan penugasan.

4.2.3  Insialisai Variabel


Adakalanya dalam penulisan program, variabel langsung diberi nilai setelah didefinisikan. Sebagai contoh :

int jumlah;
jumlah = 10;
Dua pernyataan seperti diatas sebenarnya dapat disingkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, sebagi berikut :

int jumlah = 10;

Contoh 2
Hasil


// operating with variables
4
#include

int main ()

{

// declaring variables:

int a, b;

int result;

// process:

a = 5;

b = 2;

a = a + 1;

result = a - b;

cout<

return 0;

}




4.3    Lingkup Variabel


Pada C++, kita dapat mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan diantara 2 kalimat perintah.

Gambar 4.1. Ruang lingkup bahasa C++

variabel Global dapat digunakan untuk setiap bagian dari program, maupun fungsi, walaupun dideklarasikan diakhir program. Lingkup dari variable local terbatas. Hanya berlaku dimana variable tersebut dideklarasikan. Jika dideklarasikan diawal fungsi (seperti dalam main) maka lingkup dari variable tersebut adalah untuk seluruh fungsi main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(), maka variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan sebaliknya.

Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan (blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {}). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan seterusnya.

4.4    Deklarasi Konstanta


Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer, Nilai Floating-Point, Karakter and String.

4.4.1  Nilai Integer


Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter khusus lainnya. Contoh:

1776
707
-273

C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh :

    // decimal

0113    // octal      
0x4b    // hexadecimal   

Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama :
75.

4.4.2  Nilai Floating Point


Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh:


3.14159    // 3.14159      
6.02e23    // 6.02 x 1023      
1.6e-19    // 1.6 x 10-19      
3.0    // 3.0   
4.5    Karakter dan String

Merupakan konstanta non-numerik, Contoh:
'z'
'p'
"Helloworld"
"How do you do?"

Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda (").

Kita dapat mendefinisikan sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan, dengan menggunakan preprocessor directive #define .
Bentuk pendefinisian konstanta :

#define identifier value

Atau

Const tipe nama_variabel = nilai;

Contoh :

#define PI 3.14159265

#define NEWLINE '\n'
#define WIDTH 100

Setelah didefinisikan seperti diatas, maka kita dapat menggunakannya
pada seluruh program yang kita buat, contoh    :

circle = 2 * PI * r;

cout << NEWLINE;

Pada dasarnya, yang dilakukan oleh kompiler ketika membaca #define adalah menggantikan literal yang ada (dalam contoh, PI, NEWLINE atau WIDTH) dengan nilai yang telah ditetapkan (3.14159265, '\n' dan 100). #define bukan merupakan instruksi, oleh sebab itu tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;).

Dengan prefix const kita dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik seperti yang kita inginkan. contoh:

const int width = 100;

const char tab = '\t';
const zip = 12440;

Jika tipe data tidak disebutkan, maka kompiler akan meng-asumsikan sebagai int.


 
Contoh 3

Hasil



//* ------------- -- --- --- -- --- -- --- -- --- -- --- --- -- --- -- ---
-*
Isi Jumlah = 10
//* contoh 3 : inisialisasi v ariabel dengan *

Isi harga per unit = 17.5
//* nilai konstan *


//* -------------------------------------------------------
*

#include


#include


int main()


{


int jumlah = 10; // inisialisasi


float harga_per_unit = 17.5; // inisialisasi


clrscr();


cout << “Isi Jumlah = “


<< jumlah << „\n‟;


cout << “Isi harga per per unit = “


<< harga_per_unit << „\n‟;


}



Contoh 4

Hasil



//* --------------------------------------------
-----------------*
Isi duaphi = 6.28
//* C ontoh 4 : C ontoh Inisialisasi v ariabel dengan *

//* suatu ungkapan *


//* ----------------------------------------------------------
*

#include


#include


v oid main()


{


float kphi = 2 * 3.14; //inisialisasi
dengan ungkapan

clrscr();


cout << “Isi duaphi = “ << kphi << „\n‟;

}







0 Response to "VARIABEL,TIPE DATA DAN KONSTANTA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel